CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Kamis, 28 November 2013

‘Rombeng’ (Rombong Dongeng)

Pendidikan sebenarnya tidak hanya dilakukan di dalam lingkup persekolahan saja. Banyak sekali inovasi terkait dengan dunia pendidikan, mulai dari metode pembelajaran, media, ide atau gagasan yang menunjang keefektifan dari suatu pembelajaran.
Pembelajaran pada umumnya dilakukan secara formal, di anggap harus dilaksanakan di dalam kelas dan apabila tidak dilaksanakan di dalam kelas bukanlah di anggap sebagai sebuah pendidikan. Padahal sesungguhnya, proses pendidikan dapat dilaksanakan di dalam maupun di luar kelas seperti teori yang dipaparkan oleh Coombs (1973) pendidikan dibagi sebagai berikut:
Pendidikan formal adalah kegiatan yang sistematis, berstruktur, bertingkat, berjenjang, dimulai dari sekolah dasar sampai dengan perguruan tinggi dan yang setaraf dengannya; termasuk kedalamnya kegiatan studi yang berorientasi akademis umum, program spesialisasi, dan latihan profesional, yang dilaksanakan dalam jangka waktu yang terus menerus.
Pendidikan informal adalah proses yang berlangsung sepanjang usia sehingga setiap orang memperoleh nilai, sikap, ketrampilan dan pengetahuan yang bersumber dari pengalaman hidup sehari- hari, pengaruh lingkungan termasuk didalamnya adalah pengaruh kehidupan keluarga, hubungan dengan tetangga, lingkungan pekerjaan dan permainan, pasar, perpustakaan, dan media massa.
Pendidikan non formal ialah setiap kegiatan terorganisasi dan sistematis, diluar sistem persekolahan yang mapan, dilakukan secara mandiri atau merupakan bagian penting dari kegiatan yanglebih luas, yang sengaja dilakukan untuk melayani peserta didik tertentu didalam mencapai tujuan belajarnya.
Berdasarkan landasan teori tersebut bisa disimpulkan bahwa pendidikan tidak selamanya di lakukan dalam kelas. Pendidikan mampu dilaksanakan di dalam keluarga maupun masyarakat yang merupakan lingkungan diluar sistim persekolahan formal.
Hal inilah yang melatar belakangi inovasi yang kami gagaskan yaitu metode yang kami beri judul “Rombeng”. Apa itu “Rombeng”? “Rombeng” merupakan kependekan dari “Rombong Dongeng”.
Rombong Dongeng adalah sebuah metode yang di terapkan dengan menggunakan media dongeng untuk memacu minat baca anak terutama pada usia 3,5 hingga 6 tahun. Anak pada kisaran usia tersebut biasanya lebih aktif secara fisik sehingga kunjungan di perpustakaan di anggap lebih membosankan karena di dalamnya, mereka di larang melakukan aktivitas yang dapat menimbulkan suara gaduh.
Lalu, apa perbedaan metode ini dengan metode dongeng pada umumnya?. Selain menggunakan media pendukung seperti boneka tangan, boneka jari dan buku dongeng, metode “Rombeng” menggunakan kereta kelinci sebagai langkah untuk menarik perhatian sasaran yang dituju. Kereta kelinci tersebut, juga di lengkapi dengan berbagai macam buku.
Proses pembelajaran di dalam metode “Rombeng” di awali dengan pemamaparan dongeng secara atraktif dari pendongeng. Dongeng tersebut, selain menghibur juga memiliki nilai moral. Setelah pemaparan dongeng, sasaran akan di berikan berbagai pertanyaan terkait dongeng yang di berikan. Selain menjawab pertanyaan, sasaran juga di perkenankan untuk menceritakan kembali apa yang telah di ceritakan oleh pendongeng. Hal ini akan mendorong keinginan anak untuk mempelajari dongeng lebih jauh, dari sana dapat di di arahkan agar sasaran mulai belajar membaca dan bagi yang sudah mampu membaca dapat lebih rajin membaca agar mengetahui lebih banyak cerita menarik di dalam buku karena dongeng pun berasal dari berbagai buku yang sesungguhnya sangat menarik untuk di baca.
Di dalam kereta kelinci yang di pergunakan dalam metode “Rombeng”, buku bacaan juga dapat di pinjamkan selama kunjungan “Rombeng”. “Rombeng” akan berkeliling di taman kanak- kanak wilayah kota Malang. Durasi kunjungan adalah enam puluh menit, 25 menit untuk sesi dongeng dan sisanya untuk peminjaman buku. Buku yang di pinjam hanya boleh di baca di sekitar “Rombeng”, buku tidak boleh dibawa pulang.

KELOMPOK 3
Hawwin Fahmi Ramadhan  (120141411488)
 
 
M. Arif Irwanto  (120141411491)
 
 
Kapit Tatak Aprianto (120141411499)
 
 
Muhammad Shivana Ridho (120141411490)
 
 
Poppy Trisnayanti Puspitasari (120141400970)
 
 
Wiwin Januaris   (120141411501)
 
 
 
 
 
 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar