Dulu
saya mulai belajar mengaji saat duduk di kelas 1 SD.
Awalnya ustadzah saya
menggunakan metode Al-Baghdad dan Iqro’. Naah, karena saya dulu paling rajin
belajar mengaji mangkanya saya lebih cepat bisa dibanding teman-teman lainnya.
Saya rasa itu wajar jika teman-teman saya jauh tertinggal dibanding saya. Namun
lama-kelamaan saya jadi ragu dengan hal tersebut soalnya uda 1 tahunan
teman-teman saya kenapa belum bisa-bisa yaa??? Darii sinilaah akhirnya ustadzah saya
mengevaluasi metode belajar membaca Al-qur’an yang selama ini beliau terapkan.
Kebetulan
pada waktu itu ada mahasiswa KKN dari Universitas Negeri Malang yang mendapat
tugas mengabdi di desa saya tepatnya di Kelurahan Tungtungtirto-Singosari. Dan
ada mbak-mbak KKN, sebut saja mereka mbak Tutik dan mbak Ana yang menawarkan
metode baru pada saat itu. Namanya adalah metode Qiroaty.
Mbak Tutik dan mbak
Ana mencontohkan bagaimana mereka membaca Alqur’an. Beliau melantunkan beberapa
ayat yang sangat indah. Kami semua terpana. Karena beliau membacanya dengan
nada yang begitu cantik. Kami semua penasaran bagaimana proses untuk bisa
membaca seperti yang mbak-mbak KKN lakukan. Ustadzah saya pun juga penasaran.
Akhirnya kami semua menyepakati untuk mencoba menggunakan metode ini. Ini
adalah sebuah inovasi baca Alqur’an. Saya dan teman-teman belajar bersama-sama.
Eh ternyata belajarnya sangat mudah, tidak menjenuhkan dan dalam waktu yang
tidak lama teman-teman saya sudah banyak yang bisa membaca Alqur’an dengan
lancar. Alhamdulillaaaah…Kami semua senang karena apa yang diajarkan mbak-mbak
KKN Univ.Negeri Malang bermanfaat bagi kita semua.
Penasaran
dengan metode ini??? Tunggu edisi selanjutnyaa….:)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar